Friday, November 4, 2011

Apakah Arti Agama?

Apakah Arti Agama?

Kata yang kebanyakan orang rela untuk mati deminya ini, sampai terjadinya banyak peperangan, sampai sebagian kaum telah diburu dan dikucilkan… Kata ini adalah kata yang kebanyakan orang sebenarnya tidak begitu paham makna sebenarnya!

Meski terdengar sangat mengejutkan, namun hal itu benar-benar yang sebenarnya. Orang yang berbeda mempunyai pengertian yang berbeda akan kata agama. Beberapa dari mereka menganggap ia sebagai kelompok dimana hanya mereka yang terpilih yang termasuk di dalamnya. Beberapa di antara mereka juga menganggap ia sebagai suatu kewajiban bagai tiap orang (bahkan anak-anak). Beberapa menganggapnya sebagai sesuatu bagi yang miskin untuk memberikan mereka harapan. Dan beberapa menganggapnya hanyalah ritual belaka dan tidak punya makna penting apapun dalam kehidupan.

Meskipun begitu, semua pemahaman di atas tidak memberitahukan kita apa sebenarnya agama itu sendiri. Apakah agama hanyalah sekumpulan peraturan dan ritual yang wajib diikuti? Atau maknanya jauh lebih dari hanya itu? Marilah kita merujuk kepada Qur’an untuk definisi agama.

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam (Berserah Diri Secara Total). Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Quran 3:19)

Ayat ini terdengar begitu keras peringatannya!

Apakah ini berarti Allah memerintahkan kita untuk mengikuti suatu agama dengan nama Islam (Berserah Diri Secara Total)? Apakah kita hanya tinggal memburu islam ini dan menerapkan hukum-hukum dan ritual-ritual dan sudah begitu saja? Ketika kita menemukan islam ini, apa lalu kita berhak memaksa orang lain untuk menerima dan menjalankannya?

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. (Quran 3:83)

Jika semua yang ada di langit dan di bumi telah berserah diri kepada agama Allah, siapa kita sehingga punya hak untuk membantah?

Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. (Quran 9:33)

Bagaimana suatu agama bisa memenangkan agama lainnya?

Apakah ini berarti bahwa dalam islam ini, ketika kita berdo’a dengan kedua tangan di sisi, ia akan memenangkan agama lainnya yang berdo’a dengan tangan dilipat?

Atau apakah berarti bahwa saat kita bersedekah, ia akan memenangkan agama lainnya yang juga beramal sedekah?

Jelas bahwa hal-hal ini tidak masuk akal!

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang LURUS,… (Quran 9:36)

Kenapa 12 bulan dianggap agama yang lurus? Bagaimana dengan menggunakan 19 bulan atau 10 atau 13? Semua ini tetap saja bisa dianggap sebagai agama! Namun kenapa dengan mengatakan kita mempunyai 12 bulan adalah agama yang lebih lurus?

Apakah “Agama” Itu Sebenarnya?


Sekiranya kita telah mendekati akar permasalahan yang sedang dibahas.

Jelaslah, agama tidak hanya merupakan kumpulan hukum dan ritual yang orang-orang tinggal gunakan dan bisa berjalan-jalan sambil berkata “agama, agama”!

Marilah kita merujuk kepada kisah Yusuf AS yang memberi keterangan arti agama yang sebenarnya.

Ketika kita membaca kisah Yusuf AS (Surah ke-12), kita akan tahu bahwa Yusuf AS pergi ke Mesir dan setelah mengalami beberapa kejadian menjadi penasihat tinggi Fir’aun yang bertanggung jawab atas distribusi pangan dan barang perdagangan.

Yusuf AS didatangai oleh saudara-saudaranya (yang pada awalnya berusaha membunuhnya). Beliau ingin mendapatkan adiknya dengan merancang suatu taktik dimana tongkat pengukur Raja yang terbuat dari emas itu diletakkan di antara barang-barang bawaan adiknya itu.

Taktik Yusuf AS adalah untuk membuat saudara-saudaranya memberitahukan hukum pencurian berdasarkan agama mereka. Hukum ini adalah hukum yang dipakai oleh Ibrahim AS dan Yakub AS dan merupakan yang diwahyukan oleh Allah:

Mereka berkata: "Tetapi apa balasannya jika kamu betul-betul pendusta?" Mereka menjawab: "Balasannya, ialah pada siapa diketemukan (barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah balasannya (tebusannya) Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim." (Quran 12:74-75)

Setelah membuat mereka terperangkap dalam jebakannya, dan setelah membuat mereka membeberkan hukum yang mereka anut (ketimbang menggunakan hukum Fir’aun), Yusuf AS berhasil membuat adiknya tinggal bersamanya:

Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang (DIIN) raja, kecuali Allah menghendakinya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki: dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui. (Quran 12:76)

Raja Mesir tidak mempunyai sekte keagamaan tertentu yang diterapkan untuk mengatasi masalah pencurian, tapi dia mempunyai SISTEM atau undang-undang (yang dalam kata Arabnya adalah DIIN yang dapat juga diartikan sebagai agama).

Inilah yang dilakukan Yusuf AS yaitu tidak menggunakan sistem Raja namun menggantinya dengan yang digunakan oleh saudara-saudaranya!

Agama = Sistem


Allah menjelaskan wahyu-Nya, sehingga kita dapat mengerti…

Bukanlah suatu agama yang Allah berikan kepada kita yang terdiri atas komponen-komponen dan ritual-ritual aneh. Namun yang diberikan adalah SISTEM YANG SEMPURNA yang telah Dia wahyukan ke semua rasul-Nya:

Dia telah mensyariatkan kamu tentang SISTEM apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah SISTEM ini dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya… (Quran 42:13)

Jadi, Allah adalah Pencipta kita. Allah tidaklah menciptakan pikiran, tubuh, jiwa, ruh, alam semesta, dan sebagainya hanya agar kita terjatuh dan tersesat di dunia ini.

Kita hidup di bumi dengan kemampuan untuk bebas memilih. Kita bebas memilih jalan yang kita inginkan…

Kita bebas untuk menciptakan sistem sebanyak apa pun yang kita mau …

Namun, Allah telah menunjukkan belas kasih-Nya dengan mengatakan bahwa sistem-Nya adalah sistem yang SEMPURNA:

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah SISTEM YANG SEMPURNA (Quran 9:36)

Jadi, kita bebas saja menggunakan 11, 10, atau 13 bulan (seperti beberapa orang). Namun, meskipun sistem ini dapat berfungsi, Allah memberitahu kita bahwa sistem-Nya adalah yang SEMPURNA…Kita tidak akan kebingungan ketika secara benar menggunakan perhitungan 12 bulan yang membuat kita tetap sinkron dengan musim-musim dan pergerakan planet kita.

Apa yang telah dihasilkan oleh sistem buatan kita?


Sistem senat dan kekaisaran Romawi telah menghancurkan negeri itu sendiri

Sistem Monarki bangsa Perancis mengakibatkan konsentrasi kekuatan dan kekayaan sedangkan kebanyakan dari populasi kelaparan (Revolusi Perancis-lah yang terjadi).

Sistem militer bangsa Mongol tidak membuat mereka memiliki identitas setelah semua hasil penaklukannya.

Sistem Dinasti bangsa Cina juga hancur ketika banyak pihak menginginkan kekuasaan yang berada pada tangan kaisar.

Apa yang sistem kita saat ini telah hasilkan:


Komunisme. Hancur di akhir 1980an karena ketidakmampuannya untuk menghargai keunikan dan bakat individu.

Kapitalisme. Menciptakan kekayaan bagi individu, membuat uang satu-satunya tujuan hidup, membuat keluarga berantakan, menciptakan banyak penderitaan di masyarakat pada umumnya.

Sistem monarki Timur Tengah membuat kekuasaan dan kekayaan terkumpul di satu pusat yang digunakan habis-habisan, sehingga masyarakat yang miskin malah menjadi lebih miskin.

Sistem diktator di berbagai penjuru dunia adalah awal dari korupsi besar-besaran dan biasanya berlanjut kepada perang saudara.

Lucunya, dengan berbagai permasalahan seperti ini, manusia masih saja membangkang dari agama yang SEMPURNA

Mereka tidak bisa percaya bahwa Allah dapat memberikan kepada mereka sesuatu yang lebih baik daripada hasil ciptaan mereka sendiri!

Mereka tidak bisa mengerti bahwa Dia-lah yang Menciptakan, BUKAN seperti sesuatu yang diciptakan!

Yang kita perlu lakukan hanyalah menjulurkan tangan kita dan menggenggam tali yang telah diturunkan dari surga untuk kita …

Maka apakah mereka mencari sistem yang lain dari sistem dari Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. (Quran 3:83)

Apakah kita pernah tau bahwa matahari pernah bermasalah dengan orbitnya? Atau apakah bulan pernah menabrak bumi?

Setiap benda ini telah menganut SISTEM yang telah dirancang Allah dan senantiasa menjalankannya… Jikalau mereka merancang sistem mereka sendiri, ribuan tahun lalu mereka telah hancur atau saling bertubrukan.

Namun, tetap saja kita tidak yakin dan membandel!

Kita masih berpikir bahwa kitalah yang paling tahu!

Yang tidak kita sadari adalah bahwa tubuh dan pikiran kita hanyalah HARDWARE.

Kita tidak mendapatkan kesulitan apa pun dalam menerima hardware ini dari Allah ketika hidup di bumi …

Namun, kita mempunyai masalah dalam menerima Sistem Operasi yang harus digunakan!

Kita terus saja menjalankan berbagai macam program dan system, meski pada akhirnya, hanya ada SATU SISTEM yang betul-betul cocok bagi kita:

Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan SISTEM yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala SISTEM, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. (Quran 9:33)

Barulah sekarang kita memahami apa agama ini sebenarnya, dan bagaimana caranya ia bisa memenangkan atas agama lainnya

Sistem Allah yang sempurna, ketika diterapkan, akan menunjukkan setiap kelemahan dan kesalahan semua sistem lain yang manusia ciptakan …

Sistem Allah adalah satu-satunya yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik manusia, tapi juga mengenali sisi spiritual dan juga memenuhi kebutuhannya.

Manusia yang mengikuti sistem dari Allah dengan berserah diri secara total kepadanya, bukan saja merupakan manusia yang berkecukupan, namun juga seseorang yang bahagia dengan hubungan kekeluargaan yang kuat, kegiatan intelektual yang membangun, pemahaman filosofis, kesadaran lingkungan, dan yang terpenting, merupakan seorang realis.

Apa lagi yang dapat kita katakan untuk membantah?

..Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu sebagai SISTEM bagimu... (Quran 5:3)

Mungkin anda telah mencoba banyak sistem untuk anda terapkan. Cobalah sistem yang bernama islam. Ini adalah satu-satunya yang buat oleh Sang Pencipta!

http://web.archive.org/web/20060623103840/http://www.free-minds.org/indonesian/religion.htm

No comments:

Post a Comment