Friday, November 4, 2011

SISTEM KEHANCURAN ALLAH

SISTEM KEHANCURAN ALLAH

Oleh Layth (e-mail: laytth@hotmail.com)


“Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?” (Quran 21:10)

“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.” (Quran 12:3)

Allah memberitahukan kita bahwa yang diceritakan adalah sesuatu yang PALING BAIK dengan kata lain PENTING bagi kita dan di dalamnya terdapat pelajaran yang harus kita ambil hikmahnya:

"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat PENGAJARAN bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (Quran 12:111)

Kita belajar mengenai kaum yang telah ada sebelum kita seperti kaum 'Aad', 'Tsamud', 'Nuh', 'Firaun', 'Luth', dan sebagainya...

"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Ad?, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah, dan kaum Firaun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi." (Quran 89:6-14)

Beberapa dari kaum yang diceritakan kepada kita ini bahkan lebih kuat dan kuasa dari kita saat ini!

"Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku lalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku lalim kepada diri sendiri." (Quran 30:9)

Namun, mengapa Allah memberitahukan mengenai kaum-kaum ini kepada kita?

Memang, kebanyakan mereka berlaku kejahatan, tapi apa gunanya informasi ini bagi keadaan kita saat ini?

Dalam pemaparan cerita-cerita tersebut, yang terbentang untuk kita simak adalah adanya suatu SISTEM yang telah ditetapkan oleh-Nya yang berjalan sebelumnya terjadinya kehancuran atau kemusnahan suatu kaum tertentu. Jikalau kita cukup pintar, kita dapat mengetahui sistem ini sebenarnya SEBELUM semuanya terlambat dan terjadinya kehancuran atau kemusnahan suatu bangsa.

Ingatlah, Quran memberikan penglihatan bagi siapa saja yang berpegang teguh kepadanya, membuat mereka bisa memperkirakan apa yang akan terjadi padahal orang-orang disekeliling mereka sama sekali tak menyadarinya… Marilah kita menjadi ‘orang-orang yang mempunyai akal’ ketimbang hanya menjadi pengikut buta yang mengikuti pemimpin yang buta pula.

"Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal." (Quran 39:18)

Sistem Allah


1. Kejahatan dilakukan


Elemen pertama yang memicu sistem kehancuran Allah untuk suatu bangsa atau masyarakat adalah saat anggota masyarakat tersebut mulai ‘melakukan kejahatan’.

"Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-oloknya." (Quran 30:10)

Meskipun ini mungkin penjelasan yang terlalu umum, kejahatan yang telah dilakukan kaum-kaum terdahulu meliputi:

· Perbudakan dan Pembantaian (Firaun dan kaumnya yang membantai kaum Yahudi 7:127)

· Kecurangan dalam perdagangan dan monopoli (Kaum Madyan 7:85)

· Zina dan Homeseksualitas (Kaum Lut 7:81);

Ketika kita melihat sekeliling kita saat ini, kita akan mendapatkan bahwa kebanyakan negara di dunia memiliki satu atau lebih elemen di atas yang telah menjadi penyebab kehancuran bangsa-bangsa sebelumnya… Apakah ini berarti telah datang pula saatnya bagi bangsa-bangsa yang ada sekarang?

2. Kepemimpinan


Saat suatu bangsa telah terpuruk dalam kejahatan, maka sistem Allah akan membuat kepemimpinan bangsa tersebut MENCERMINKAN kaumnya:

"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya." (Quran 17:16)

Jika masyarakat telah mengaktifkan poin 1 dari sistem kehancuran Allah di atas, maka kepemimpinan yang akan timbul akan mengaktivasi poin ke-2 ini. Kepemimpinan ini bisa saja satu orang, suatu partai politik, atau kegiatan lobi apapun yang bekerja melawan sistem Allah yaitu keadilan, kedamaian, dan kebebasan dari segala bentuk penjajahan, diskriminasi, dan tirani.

Jika anda merasa ada suatu negara yang melakukan beberapa kejahatan pada poin pertama di atas, maka lihatlah apakah sang pemimpin memperbolehkan, membiarkan, atau mendorong tindak korupsi.

3. Peringatan Akan Diberikan


Allah Yang Maha Pengasih dan Pengampun tidak hanya memberikan peringatan kepada mereka yang mau menyadarinya, namun Dia juga membiarkan pesan-Nya (peringatan-Nya) untuk disebarkan terakhir kalinya kepada siapa pun yang ingin menyelamatkan diri mereka sendiri.

"Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri pun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan." (Quran 26:208)

4. Kekayaan Masyarakat


Ketika kaum yang berbuat kejahatan dan pemimpinnya pun mendorong tindakan tersebut, maka sistem Allah akan membiarkan bangsa tersebut untuk mendapatkan kekayaan (kadang kala berlebihan) untuk menambah kemunkaran mereka.

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (Quran 6:44)

Oleh karena itu, jika anda melihat suatu negara yang berbuat kejahatan, pemimpinnya pun demikian, dan diberikan kekayaan, sebaiknya anda jauh-jauh dari negara tersebut secepatnya.

5. Datanglah Kehancuran


Setelah keempat poin di atas terpenuhi, bangsa tersebut akan dihantarkan kepada kehancuran (bisa oleh peperangan, gempa bumi, gunung meletus, dan sebagainya).

"Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. Dan Kami adalah pewarisnya." (Quran 28:58)

Haruslah dicatat bahwa kelima poin diatas mewakili skala ‘Makro’ dari sistem kehancuran rancangan Allah. Meskipun begitu, tetaplah mungkin untuk melihat cara kerja sistem ini pada skala ‘Mikro’. Misalnya jika seseorang atau suatu keluarga ‘diperingati’ dan peringatan itu diabaikan dan tidak ingin memeluk Allah Semata (mereka mungkin akan ditinggikan kekuasaan dan kekayaannya, namun setelah itu dijatuhkan ke dalam kesengsaraan atau kehancurkan dengan cepat).

Masa Depan


Revolusi industri telah memajukan secara cepat teknologi sehingga membuat dunia menjadi ‘Satu Desa Global’. Oleh karena itu, kita tidak lagi terkucilkan hanya karena jarak ataupun lokasi geografi...

Siaran TV telah mencapai hampir ke setiap rumah dengan menggunakan teknologi satelit; kemajuan teknologi penerbangan telah mengharuskan perdagangan antar bangsa sebagai syarat hidupnya suatu bangsa; Internet telah menjangkau jutaan tempat tinggal dengan jumlah data yang sangat beragam dan besar… WTO, PBB, IMF, Bank Dunia, dan sebagainya...

Jadi, apa yang sedang terjadi adalah sesuatu yang belum pernah disaksikan semenjak zaman Nuh AS (saat masyarakatnya mendominasi dunia) sekitar 13,000 tahun yang lalu.

Perzinaan dan kejahatan tidak lagi dibatasi pada satu atau sedikit bangsa, namun telah menyusup ke setiap bangsa; dan dunia politik dan para politisi telah membentuk suatu ‘klub’ rahasia yang memungkinkan mereka membagi harta kekayaan dunia di antara mereka sendiri...

"Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya." (Quran 30:8)

Bahaya dari ‘desa global’ ini mungkin akan tampak jelas sekarang. Kita sedang dihadapkan resiko dari kehancuran GLOBAL dikarenakan pemerintahan yang saling berkonspirasi dan merencanakan kejahatan satu dengan lainnya. Dan mereka pada akhirnya memicu sistem yang telah ditetapkan oleh Allah.

Tanda-Tanda


Telah terjadi beberapa peristiwa yang mengejutkan dan sekaliguskan mengharuskan perhatian yang serius dari semua yang mempelajari Quran di mana saja.

1. Sampai di Bulan - 1969


" Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah ditembusnya bulan" (Quran 54:1)

Ayat ini telah dipelintir dalam terjemahan tradisional sebagai bulan yang ‘terbelah’ sehingga sedikit sekali yang memperhatikan atau mengkhawatirkan kejadiannya.

Namun, 'Quran' memberitahukan kepada kita bahwa mendarat (menembus) bulan adalah suatu tanda bahwa kehancuran kita telah dekat. Selain itu, keseluruhan Surah ini bercerita tentang kehancuran semua generasi terdahulu (Nuh, 'Aad, Tsamud, dan sebagainya)

"Dan mereka mendustakan, mengikuti opini mereka, dan mengikuti hawa nafsu dan tradisi-tradisi lama mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.” (Quran 54:3)

Ayat di atas terdengar begitu familiar bagi kebanyakan dari kita karena itulah reaksi kebanyakan para pemikir ‘tradisional’ selama berabad-abad.

2. Sang ‘Makhluk’ (dab'a).


"Dan apabila perkataan TELAH JATUH atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang yang terbuat dari bahan-bahan bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (Quran 27:82)

Terjemahan tradisional mengaitkan ayat ini dengan Hadits yang mengisahkan makhluk ‘seperti-ular’ yang muncul di pegunungan Mekah dan berbicara kepada orang-orang. Meskipun saya akan takjub untuk menyaksikan seekor naga diwawancara oleh CNN, namun mitos dan dongeng tidak dapat memenuhi tuntuan tujuan Allah atau pun sistem rancangan-Nya.

Terjemahan dari kata 'Dab'a' yaitu sebagai komputer (terbuat dari silicon dan mempunyai data dan sinyal yang bergerak melaluinya) memang terkesan unik, tapi sangat menarik perhatian.

Seperti yang kita telah ketahui, computer tidak menjadi barang komersial sampai awal tahun 1970an (setelah pendaratan manusia di bulan), juga, sekarang pada abad ke-21, hampir tidak ada satu rumah atau sekolah yang bisa berfungsi tanpa komputer.

Tapi, bagaimana caranya komputer memperingati manusia?

Bagaimana anda bisa membaca artikel ini? Jikalau bukan karena jasa Internet yang membuatnya mungkin berkomunikasi seperti ini dimana sebelumnya adalah hal yang mustahil.

Hanya ada sedikit sekali orang yang belum terekspos dengan pesan Allah Semata melaui Internet (lewat e-mail, chatting, diskusi, atau situs)... Oleh karena itu, pesan ini telah disebarluaskan, dengan cara yang jauh berbeda dari yang pernah dilakukan sebelumnya, melalui medium ini (meskipun kebanyakan menolaknya).

Jika komputer, atau Internet, adalah sang 'Dab'a', maka ini berarti kesulitan besar sedang diracik karena kemunculannya hanyalah terjadi jikalau perkataan atau pesan Allah TELAH JATUH kepada manusia agar mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan diri!

Jika anda mengingat kembali poin-poin mengenai kehancuran di atas, anda akan menyadari bahwa kita berada pada zaman dimana pesan Allah disebarkan dengan cara yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya (poin ke-3 dan ke-4). Ini akan mengindikasikan bahwa hitungan mundur telah dimulai, dan kita sekarang sedang berada di tahap akhir dari kejadian luar biasa ini!

3. Kabut


Salah satu ramalan dalam 'Quran' yang belum terjadi adalah ‘kabut’:

"Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih." (Quran 44:10-11)

Inilah satu-satunya ayat yang dapat kita temukan yang berbicara mengenai peristiwa ‘masa depan’ yang berhubungan dengan kehancuran kebanyakan kaum.

Jika kita lihat ayat ini sekali lagi dengan mempertimbangkan peristiwa bulan dan computer, maka akan menjadi relevan bahwa peristiwa inilah yang akan terjadi selanjutnya...

Terdapat 3 penjelasan yang mungkin atas ‘apa’ kabut ini sebenarnya:

Awan Nuklir


Ini adalah kemungkinan karena detonasi bom atom menciptakan suatu bentuk awan mirip jamur yang merupkan ‘ciri khas’ senjata ini. Yang mungkin dapat kita nantikan adalah Perang Dunia III dimana senjata nuklir digunakan dengan skala global yang menimbulkan banyak kesengsaraan bagi siapa saja yang selamat dari ledakan awal.

Asteroid


Suatu asteroid besar yang menghantam bumi akan menciptakan gempa bumi dan goncangan yang sangat dahsyat beserta awan debu yang dapat menghalangi sinar matahari selama bertahun-tahun (yang pada akhirnya membinasakan sebagian besar kehidupan). Dipercya bahwa kaum Nuh AS dimusnahkan akibat asteroid raksasa yang menghantam lautan (membelah dasar laut dan melepaskan lava yang mendidihkan air laut dan sebagai tanda akhir dari Zaman Es).

Polusi


Revolusi Industri yang dimulai di akhir abad ke-19 telah menciptakan dunia yang penuh dengan ‘mesin’ dan produk-produknya. Penemuan-penemuan ini telah membuat peningkatan yang pesat dari bahan penyebab polusi di atmosfer dan telah ditemukan bahwa menjadi penyebab kebolongan lapisan ‘ozon’ (yang melindungi kita dari sinar matahari yang berbahaya). Selain itu terdapat pula ‘efek rumah kaca’ dengan mengunci panas yang diterima dari matahari. Polusi semacam ini dapat mengekspos umat manusia terhadap segala jenis kanker atau penyakit lainnya, yang saat ini belum ditemukan obatnya.

Namun, untuk terjadinya kehancuran ‘skala besar’, dibutuhkan suatu pembawa peringatan yang ditujukan kepada ‘yang paling menonjol’ dengan kata lain tempat atau kaum yang paling maju (ingat, kehancuran suatu kaum atau bangsa hanya memerlukan seorang ‘Pembawa Peringatan’ bukan seorang ‘Rasul’).

"Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kelaliman." (Quran 28:59)

Kesimpulan


Akan terjadi kehancuran di masa depan, tanda-tandanya ada di sekeliling kita… Kehancuran akan terjadi pada skala yang ‘terbatas’ atau hanya untuk bangsa tertentu yang mengaktifkan sistem kehancuran yang telah Allah tetapkan.

Renungkanlah bangsa-bangsa berikut dan tentukan mana yang telah mendapatkan balasan dan mana yang telah memicu kedatangan kehancuran tersebut:

Irak?; U.S.S.R.?; Afghanistan?; Lebanon?; Syria?; Sudan?; Bosnia?; Jerman?; Inggris?; Israel?; Cina?; U.S.A.?

Namun, akan terdapat pula kehancuran dengan 'skala besar' pada masa depan yang akan datang tidak terlalu lama lagi… Ini bukanlah Hari Akhir karena masih akan ada yang selamat dari ‘kabut’ atau ‘asap’ ini (yang baik dan yang buruk):

"Sesungguhnya Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit, sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)." (Quran 44:15)

Oleh karenai itu kabut tersebut pada akhirnya akan lenyap dan efeknya pun tak terasa lagi… dan kehidupan akan kembali ke bumi (tidak seindustrial atau secanggih yang kita tahu) sampai sangkakala terakhir dibunyikan dan datanglah waktunya...

Berita baiknya adalah bahwa sistem ‘Allah Semata’ akan sekali lagi muncul bersamaan dengan hancurnya sistem-sitem yang lain, dan mereka yang beriman akan diberikan keselamatan.

"... demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman." (Quran 10:103)

Apakah anda berpikir ini sebuah fantasi belaka?

"Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya SEBELUM hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab." (Quran 17:58)

Allah memberitahukan kepada kita sistem rancangan-Nya mengenai kehidupan dan kematian… hanya mereka yang berakal akan dapat memetik hikmah darinya.

Bisa diharapkan pesan dari ‘Allah Semata’ akan tersebar beberapa tahun mendatang sebagaimana belum pernah terjadi, bagi kebanyakan ini akan menjadi ‘awal’ dari ‘akhir’.

"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat." (Quran 110:1-3)

No comments:

Post a Comment